Cara Ampuh Meningkatkan Dopamin, Si Mood Booster Pemicu Kebahagiaan

Dopamin si hormon pemicu kebahagiaan dan kesenangan diri, yang dilepaskan otak kita ketika melakukan kegiatan tertentu. Ketika dopamin dilepaskan dalam kadar yang banyak, akan menimbulkan perasaan senang, gembira, dan penghargaan terhadap diri sendiri.

Namun apa jadinya jika tubuh kekurangan hormon dopamin? Perasaan tidak bahagia, lesu, kekurangan antusiasme dalam melakukan sesuatu, dan kehilangan motivasi diri. Menurut dokter Irma Lidia, kekurangan dopamin bahkan bisa menyebabkan seseorang sulit konsentrasi dan kurang sigap. Beberapa penyakit seperti parkinson, ADHD, dan depresi juga dipicu oleh kurangnya hormon dopamin di dalam otak.

Lalu bagaimana cara meningkatkan hormon dopamin?

Secara alami, sistem saraf pada tubuh mengatur timbulnya hormon dopamin. Namun kita bisa kok meningkatkan hormon tersebut. Berikut beberapa caranya:

1. Tidur Yang Cukup

Normalnya orang dewasa berusia 18-40 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 7-8 jam sehari. Jika durasi tersebut tidak tercukupi, maka akan mempengaruhi mood kita seharian. Ketika masa kuliah beberapa tahun yang lalu, saya pernah hanya tidur 3 jam akibat harus mengerjakan tugas perkuliahan dan skripsi. Wah seharian raut wajah saya muram, tidak bersemangat, merasa lemas dan lesu, juga mudah tersinggung.

2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Protein

Protein adalah salah satu zat yang penting bagi kesehatan tubuh. Zat gizi ini penting untuk menjaga bentuk, fungsi, cara kerja jaringan dan organ tubuh.

Asupan protein dalam tubuh sebaiknya lebih banyak daripada karbohidrat. Karena karbohidrat akan diolah menjadi glukosa, yang juga disebut sebagai gula darah. Dikutip dari www.honestdocs.id : diet tinggi gula dan lemak jenuh dapat menekan dopamin. Kekurangan protein dalam tubuh seseorang bisa berarti mereka tidak memiliki cukup l-tirosin yang merupakan asam amino yang membantu tubuh membangun dopamin.

Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi seperti telur, keju, daging sapi dan ayam tanpa lemak, ikan tuna, yoghurt dan susu.

3. Mendengarkan Musik

Musik merupakan suatu rangsangan yang signifikan terhadap kenaikan dopamin di dalam otak manusia. Studi yang dilakukan para ahli sebagaimana disebutkan dalam artikel di Nature Neuroscience menyatakan bahwa level dopamin naik 9% ketika mendengarkan musik yang disukai. Saya setiap pagi hari selalu memutar musik ceria upbeat yang memotivasi, bukan musik sedih tentang putus cinta ya!

4. Rutin Olahraga

Jurnal yang dipublikasikan di Pusat Informasi Bioteknologi di Amerika menyatakan, bahwa ada korelasi yang positif antara aktivitas fisik seperti berolahraga dengan kenaikan dopamine. Pernahkah misalnya kita melakukan aerobik atau yoga hanya 10 menit sehari, namun rasanya badan menjadi segar sehingga mood membaik? Nah, jika kita tidak sakit namun badan terasa lesu, bisa jadi kita hanya butuh berolahraga untuk menaikkan kadar dopamin kita.

5. Cukup Terpapar Sinar Matahari

Saya termasuk takut sinar matahari di siang hari. Namun ternyata sinar matahari yang cukup dan tidak berlebihan dapat menaikkan dopamin lho! Hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Psikiatri dan Neuroscience menghasilkan bahwa ketika kulit menyerap sinar matahari sehingga tubuh memproduksi cukup vitamin D, maka proses itu mem-boost kadar dopamin dalam otak manusia. Begitupun sebaliknya, jika tidak cukup mendapat sinar matahari, maka seseorang bisa saja mood seseorang kurang baik. Saya jika seharian hujan dan tiada sinar matahari, pasti merasa ingin tidur terus, tidak termotivasi untuk melakukan apa-apa, bawaannya ingin nempel kasur dan peluk guling.

6. Meditasi

Ada bukti bahwa otak melepaskan dopamin ketika kita bermeditasi. Perubahan kesadaran saat bermeditasi yang memicu pelepasannya, sebagaimana dikutip pada Jurnal Medis Harvard. Bagaimana sih cara meditasi? Mungkin akan saya bahas di tulisan saya selanjutnya.