Anakku Mau MPASI !! Apa yang harus disiapin?? Gimana caranya??
Haloooo, ga kerasa adik saat ini sudah menginjak usia 6 bulan, sudah saatnya makan alias mulai MPASI nih. Rasanya campur aduk moms, semangat tapi juga takut GTM, takut alergi, dll. Hehehe, tapi kata orang-orang jangan khawatir ya moms, salah satu kunci agar MPASI anak kita lancar itu adalah kita para moms tidak boleh panik dan penuh kekhawatiran, kita harus menjalaninya dengan penuh cinta dan sepenuh hati.

Sepenuh hati disini dimaksudkan agar kita para moms lebih memperhatikan dengan seksama, apakah anak menyukai makanannya? Apakah anak nyaman saat makan? Apakah anak merasa mengantuk/ tidak enak badan saat makan? Untuk kemudian dapat dicari solusinya. Pokoknya jangan sampai kita stress sendiri trus jadi paksa anak untuk makan, dan akhirnya anak ikut stress kemudian jadi lebih tidak mau makan.
Jadiii, dari hasil mencari info sana sini, saya coba rangkum yaa, apa saja sih yang perlu kita persiapkan untuk MPASI anak kita?
1. Perlengkapan Makan
Tidak perlu perlengkapan mewah dan mahal, perlengkapan makan bayi yang paling utama untuk perlu kita perhatikan adalah bahannya ramah anak dan tidak berbahaya, yang dimaksud berbahaya disini adalah yang tajam, berbahan terlalu keras, berbahan kimia yang berbahaya, dll.
Lalu perlengkapan makan nya apa saja?
- Baby Chair

Baby chair adik merupakan lungsuran dari kakak, saya merasa penggunaan baby chair atau kursi makan bayi ini diperlukan ya moms, tujuannya agar anak kita bisa duduk fokus pada makanannya. Berdasarkan pengalaman kakak sebelumnya, saat anak terbiasa duduk saat makan, maka anak tahu bahwa ini adalah waktunya makan, dan anak menjadi fokus dengan makanannya, mereka jd lebih memahami soal rasa makanan, apakah mereka suka atau tidak suka dengan makanan tersebut (dari segi rasa, tekstur, maupun kandungan dalam makanan tsb).
- Piring, mangkuk, sendok, garpu, dan gelas minum

Peralatan makan ini adalah peralatan makan dasar, sehingga memperkenalkan perlengkapan makan sejak awal juga penting agar bayi mengerti bahwa untuk makan kita memerlukan perlengkapan tersebut. Penggunaan perlengkapan makanan juga merupakan pembiasaan agar suatu hari anak dapat secara mandiri menggunakan perlengkapan makan itu sendiri.
2. Perlengkapan Memasak
Perlengkapan memasak untuk bayi pada umumnya sama dengan perlengkapan memasak yang digunakan oleh orang dewasa, yang perlu diperhatikan justru lebih kepada perlengkapan yang mendukung tekstur makanan bayi. Bayi yang menjalani MPASI berarti bayi belajar untuk makan hingga pada akhirnya bisa makan sama seperti orang dewasa. Dalam proses pembelajaran tersebut bayi mulai dikenalkan dari tekstur makanan yg paling mendekati ASI yang sebelumnya jadi makanan utama bayi, yaitu halus, lembek, kasar, hingga akhirnya sesuai bentuk aslinya spt makanan keluarga sehari-hari.
Untuk mendukung tekstur tersebut maka saya mempersiapkan slow cooker, blender, dan saringan saat mengolah makanan adik.

Kenapa saya menggunakan slow cooker? Bagi saya slow cooker lbh praktis untuk digunakan, tinggal cemplung saja semua dan kemudian saat sudah jadi, saya blender hingga halus. Bonus lainnya dalam menggunakan slow cooker adalah, karena dimasak dalam suhu yang rendah maka gizi dalam kandungan makanan lebih terjaga.
3. Bahan Makanan
Berdasarkan petunjuk dari WHO maka bahan makanan yang baik untuk MPASI merupakan bahan makanan yang memenuhi kebutuhan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan kebutuhan mikronutrien (sayur dan buah). Jadi sejak awal saya sudah memberikan menu lengkap ke adik, sebagai contoh:
- Bubur Sapi Wortel Tahu (menggunakan slow cooker)
Saya masukan ke dalam slow cooker: nasi, daging sapi giling, tahu, wortel sedikit, bawang merah, bawang putih, kaldu sapi (sebelumnya sudah saya stok), tambah air sedikit sampai semua bahan terendam kemudian saya pasang waktunya 4 jam. Saat bubur sudah jadi, saya blender bubur menjadi lembut, kemudian saya sajikan dengan UB (unsalted butter). Jika bubur jadi cukup banyak saya simpan per porsi ke dalam freezer, saat ingin disajikan cukup di hangatkan kemudian ditambahkan UB.
- Bubur Ayam Labu Siam Tahu (memasak dengan wajan)
Saya tumis masing-masing 1 siung bawang merah dan bawang putih menggunakan UB, saat sudah harum, saya masukan daging ayam dan tumis sampai berubah warna, masukkan kaldu ayam (sebelumnya juga sudah saya stok) kemudian labu siam, tahu, dan nasi. Jika tekstur kurang lembut bisa tambahkan air hingga lembut, kemudian bubur dilumatkan dengan blender, saat disajikan bisa ditambahkan keju khusus bayi agar lebih gurih.
Karena adik saat ini belum menginjak usia 7 bln, jadi selingan buah blm saya berikan, adik masih diberikan menu lengkap 2-3 kali sehari.
Target saya berikutnya adalah saya mau mencoba berikan lebih banyak variasi bahan makanan ke adik untuk mencari tahu apakah adik ada alergi pada makanan tertentu.
Dari info yang saya dapatkan, jika lebih awal mengetahui ada nya alergi, maka semakin sering di coba berikan ke anak maka alergi akan dapat pelan2 menghilang.
- MPASI instan
Saya juga tetap coba berikan ke adik di saat-saat tertentu, misal di pagi hari saat saya tidak sempat menyiapkan MPASI biasa ke adik karena menyiapkan kakak yang sekolah, atau saat berkunjung ke rumah saudara cukup lama yang tidak memungkinkan saya untuk menyiapkan MPASI biasa.
Bagaimana dengan kandungan gizi nya? MPASI instan sudah lengkap kandungan gizi nya yah moms, namun memang yang menjadi kontroversi adalah karena bentuknya yang instan tentu sudah ada intervensi bahan kimia di dalamnya, jadi baiknya jangan sering-sering yah moms.
4. Mood bayi dan Mood Ibu

Kenapa mood ibu dan bayi saya masukan dalam hal yang perlu disiapkan saat MPASI? Karena mood ini jg salah satu penentu lancarnya MPASI.
Mood Bayi
Bayi sebaiknya diberikan MPASI saat mood-nya sedang baik, ini cukup tricky yah moms karena setiap anak beda-beda saatnya.
Klo adik biasanya saya berikan saat:
- Baru bangun tidur atau saat anak tidak mengantuk
- Sebelumnya sudah ada jeda waktu dengan saat menyusui
- Diberikan di waktu yang sama
Biasanya di momen seperti ini adik lebih betah duduk di baby chair, kalaupun adik rewel saat di baby chair biasanya saya berhenti sebentar menyuapinya, saya hibur sedikit dan kalau sudah membaik moodnya saya dudukkan kembali ke baby chair.
Kalo adik tetap rewel maka biasanya saya berhentikan makannya dan tidak memaksa adik untuk habiskan makanannya, ini penting yah moms agar anak tidak menjadi trauma saat waktu makan yang berikutnya lagi. Selain karena anak bayi menyukai rutinitas dan segala hal yang terprediksi oleh mereka, waktu makan yang terjadwal membantu anak untuk belajar konsep lapar dan kenyang. Waktu makan pun tidak selalu sama antara satu anak dengan yang lain, ibu harus pandai melihat waktu yang tepat bagi anak ibu untuk makan.
Mood Ibu
Salah satu penentu mood baik ibu adalah pola pikir ibu dimana anak tidak akan selalu makan dengan baik. Yang perlu kita pahami, sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak pun tidak selalu bernafsu untuk makan, kita pun kadang-kadang tidak mood makan maka begitu juga anak-anak. Jika anak tidak menghabiskan makannya atau anak tidak makan dengan lahap baiknya ibu jangan menjadi stress dan berujung memaksa anak untuk makan. Memaksa anak makan justru membuat anak jadi trauma dan semakin sulit untuk diarahkan makan. Jika anak tidak mau makan baiknya moms cari tau alasannya utk kemudian dicari solusinya. Jadikan masalah makan anak tantangan bagi ibu untuk lebih kreatif entah dalam penyajian makanan, variasi menu, dll.
Sekian sharing dari saya mengenai apa yang saya persiapkan untuk MPASI adik. Semoga dapat membantu para moms sekalian yang mungkin saat ini juga mempersiapkan MPASI untuk buah hatinya. Jika ada pengalaman lain yang juga ingin di sharing dapat diceritakan di kolom komentar ya.